Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di kehidupan yang sekarang ini seiringnya berjalannya waktu tambah tahun semakin bertambah banyak tantangan seperti spesies yang akan rentan mengalami kepunahan. Sebagai manusia yang telah diberi nikmat oleh Allah swt. dengan berbagai macam nikmat seperti yang ada di bumi ini dengan adanya lingkungan yang ada di bumi ini untuk dimanfaatkan, dijaga, dan dilestarikan dengan tidak merusaknya apalagi sesama makhluk hidup yang lain seperti hewan yang harus dijaga pula. Keberadaan spesies hewan ini sebenarnya penting untuk keberlangsungan hidup seluruh ekosistem di bumi ini maka dari itu kita harus melestarikan spesies tersebut agar tidak terjadi anggota spesies yang terakhir dikarenakan mati atau sebab-sebab lainnya dan kepunahan itu terjadilah jika tidak ada lagi makhluk hidup dari anggota spesies tersebut dapat melakukan berkembang biak dan dapat menghasilkan generasi kembali inilah yang disebut dengan kepunahan. Kita tidak tahu seberapa lama lagi mereka akan bertahan hidup apalagi dengan kondisi saat seperti ini yang tidak memungkinkan untuk beberapa spesies hewan tersebut dapat kesatuan ruang pada hakikatnya manusia telah berada dan hidup dalam kesatuan ruang tersebut yang terdiri dari beberapa komponen seperti lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lingkungan sosial. Dan ketiganya ini termasuk hal yang terpenting yang selalu dibutuhkan oleh manusia, namun semua itu akan cepat habis jika terus menerus digunakan apalagi dengan bertambahnya populasi manusia yang semakin meningkat tentu akan lebih banyak membutuhkan untuk melengkapi kebutuhannya. Kebutuhan manusia yang harus terpenuhi untuk bertahan hidup semakin hari semakin terus meningkat berbanding terbalik dengan kebutuhan ruang untuk ribuan spesies. Seperti yang telah kita ketahui kebutuhan primer manusia seperti kebutuhan pangan, sandang, dan papan tersebut akan lebih cepat meningkat dengan bertambahnya populasi manusia di bumi ini. Kebutuhan sandang pakaian masih belum terlihat dampaknya bagi spesies. Namun, kebutuhan pangan makanan dan papan tempat tinggal atau rumah ini yang hampir mengancam beberapa spesies. Kebutuhan pangan atau makanan untuk manusia ini kerap sekali rentan akan ribuan spesies karena kebutuhan manusia ini yang semakin meningkat akan mengancam spesies ini dengan penggunaan lahan untuk kebutuhan pangan untuk manusia yang dibutuhkan ini termasuk tempat tinggal beberapa spesies. Untuk mendapatkan dukungan eksperimental untuk hipotesis bahwa rangsangan ketakutan yang dikondisikan tahan terhadap kepunahan. Kami memeriksa penelitian yang membandingkan hilangnya respons konduktansi kulit yang dikondisikan dengan gambar ular dan laba-laba yang berhubungan dengan rasa takut dan gambar netral. Ini dapat satu kendala yang dihadapi dalam upaya perlindungan satwa langka adalah kurangnya dukungan dan mobilisasi masyarakat yang kuat. Masyarakat seharusnya lebih tahu bagaimana cara menjaganya dan melindunginya daripada menyakitinya atau khusus memiliki risiko kepunahan yang lebih besar dalam menghadapi perubahan lingkungan daripada hewan umum. Lingkungan yang tidak kondusif akan mengakibatkan spesies tidak dapat beradaptasi dan tidak dapat hidup di tempat tersebut, kita juga harus menjaga bumi ini dari dampak perubahan iklim, perubahan iklim terjadi juga karena pemanasan global yang akan mempengaruhi keberlangsungan hidup spesies hewan di bumi ini, perubahan iklim yang akibat dari pemanasan global ini juga meningkatkan aktivitas badai tropis yang akan mengganggu atau bahkan membunuh spesies fitoplankton dan hewan lainnya yang berada pada tempat tersebut, kita juga harus menjaga hutan agar tidak terjadinya kebakaran, karena tempat tersebutlah spesies ini dapat hidup di sana. Juga dengan menjaga lingkungan agar tetap bersih seperti tidak membuang saampah sembarangan dan menjaga tempat air bersih mengalir karena meskipun tempat tinggal kita berada di kota maupun desa bukan di lingkungan liar namun apa salahnya kita menjaganya yang mana lingkungan tempat tinggal kita juga tempat hidup habitat spesies hewan yang kita tinggali bersama makhluk hidup lainnya. Ketidakmampuan beberapa taksa spesialis untuk memperluas jangkauan inang mereka selama melalui evolusi dapat memperburuk atau menyebabkan risiko kepunahan yang tinggi. Proses kepunahan, di mana seekor hewan belajar untuk menghambat respons yang diatur sebelumnya. Akan bersifat buruk bagi lingkungan hidup seperti polusi air, polusi udara, dan polusi tanah yang akan dapat menyebabkan kepunahan spesies hewan. Polusi air yang tidak baik akibat pembuangan limbah pabrik yang tidak diolah terlebih dahulu akan mempengaruhi tempat tinggal beberapa spesies hewan, polusi udara seperti di kehidupan sekarang yang menghasilkan polusi yang tidak baik dari banyaknya asap dari pabrik, asap kendaraan bermotor yang mengakibatkan pemanasan global ini juga akan mengganggu keberlangsungan hidup spesies hewan, polusi tanah seharusnya dijaga dengan baik agar tanah ini tidak terlalu banyak bahan pupuk pertanian yang akan mengganggu juga bagi beberapa spesies. Bukti luas dari model hewan dan penelitian pada manusia menunjukkan bahwa hormone glukokortikoid sangat terlibat dalam regulasi memori. 1 2 Lihat Nature Selengkapnya
Kehidupan di bumi semakin mendekati status pemunahan besar-besaran, tidak seperti yang terjadi di era dinasaurus dulu, Dalam kurun waktu 500 tahun terakhir, sebanyak 844 spesies seperti kucing tasmania dan passenger pigeons—merpati penumpang telah punah tak bersisa, dan sebanyak 16000 spesies lainnya terancam punah. Sebanyak dua pertiga dari total jumlah penyu tujuh spesies penyu di seluruh dunia terancam punah seluruhnya pada 2025, sebanyak 50% dari total populasi kera di Afrika telah mati, dan setengah dari jumlah marsupilami di dunia sedang dalam status bahaya punah. Sebanyak 40% dari total flora dan fauna di Asia juga akan punah dalam waktu cepat. Para konservasionis berpendapat bahwa manusia memiliki kewajiban untuk melindungi spesies lain, menyadari bahwa keanekaragaman hayati sangat dihargai oleh umat manusia, dan mengetahui bahwa keanekaragaman tersebut merupakan sumber kekayaan vital karena manusia bergantung pada ekosistemnya untuk makan, bernapas, dan kegiatan bertahan hidup lainnya. Beberapa penyebab spesies di bumi mengalami kepunahan adalah sebagai berikut Hilangnya habitat Faktor utama penyebab punahnya satwa di bumi adalah kehilangan habitat atau tempat tinggal. Beragam ekosistem baik di darat maupun laut mengalami perusakan demi pembangunan gedung, jalan, dan pembangunan-pembangunan lainnya. Eksploitasi Alam Pengeksploitasian alam seperti perburuan, memancing dan berdagang, merupakan faktor lain yang menyebabkan kepunahan. Bison Amerika merupakan salah satu yang diburu sehingga populasinya yang pada awalnya berjumlah 30 juta sebelum bangsa Eropa datang dan berkembang, pada tahun 1890 terhitung hanya 750 ekor yang masih hidup. Polusi Polusi juga merupakan isu penting penyebab kepunahan masal. Jika tidak langsung membunuh binatang, polusi berakibat pada reproduksi, mengacaukan proses berkembang biak, dan menimbulkan prilaku tidak biasa. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
berantai Oleh karena itu, hilang atau punahnya salah satu spesies yang terdapat di dalam suatu ek osistem dapat merusak ekosistem bersangkutan dan juga merusak fungsinya.Kerusakanyang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya: bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lainnya, dan bagaimana individu-individu dalam spesies diatur sebagai populasi serta bagaimana pula eksotisme yangA74xq.