Indonesiahingga saat ini belum ditemukan kasus Monkeypox atau cacar monyet ini, namun tak ada salahnya untuk waspada dan mengenali gejala penyakit ini. ada gejala khas yang bisa terlihat jika
1 Saat ini, energi listrik telah menjadi kebutuhan. 2 Saat ini, energi listrik sulit terpisahkan dari segala aktivitas sehari-hari. Hasil penggabungan yang tepat dari kedua kalimat di atas adalah ... A Saat ini, energi listrik telah menjadi kebutuhan sehingga sulit terpisahkan dari aktivitas sehari-hari. B Pada saat energi listrik telah menjadi kebutuhan, maka sulit dipisahkan dari aktivitas sehari-hari. C Saat ini, energi listrik telah menjadi kebutuhan yang sulit dipisahkan dari aktivitas sehari-hari. D Energi listrik telah menjadi kebutuhan karena sulit dipisahkan dari aktivitas sehari-hari. E Energi listrik tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari karena telah menjadi kebutuhan. JawabanC Saat ini, energi listrik menjadi kebutuhan yang sulit dipisahkan dari aktivitas jika Salahsejutapohon
Lohkenapa jangan marah-marah atau jangan mengeluh? heyyyy come on, dengan marah-marah atau mengeluh, ngga bikin listrik otomatis menyala kan? atau AC, Komputer, Dispenser, Microwave, Pompa air dan Tv, sebaiknya kabel aliran listriknya dicabut. Karena ketika listrik tiba-tiba menyala, yang mengakibatkan lonjakan daya listrik, akan. Tahukah kamu, listrik dihasilkan dari apa? Mengutip US Energy Information Administration EIA, listrik dihasilkan dari bahan bakar fosil batu bara, gas alam, dan minyak bumi, panas matahari, nuklir, aliran air, angin, hingga biomassa. Dari semua yang telah disebutkan, yang menjadi sumber pembangkit listrik terbesar di dunia adalah bahan bakar apakah kamu percaya jika ada ilmuwan yang mengatakan bahwa mereka bisa "memanen" listrik dari udara lembap? Terdengar mustahil, kan? Kira-kira, begini cara kerjanya!1. Ilmuwan meyakini bahwa udara mengandung listrik dalam jumlah yang sangat besarMenurut Jun Yao, insinyur dari University of Massachusetts Amherst, udara mengandung listrik dalam jumlah yang sangat besar. Ia juga menjelaskan bahwa tetesan air dalam awan mengandung muatan. "Ketika kondisinya tepat, awan dapat menghasilkan sambaran petir. Tetapi, kita tidak tahu cara menangkap listrik secara andal dari petir. Apa yang kami lakukan adalah menciptakan awan skala kecil buatan manusia yang menghasilkan listrik secara terprediksi dan terus-menerus sehingga kami dapat memanennya," jelasnya. Mereka menyebut penemuannya sebagai generic air-gen effect. Namun, prosesnya cukup rumit. Semua material harus dilubangi dengan pori-pori nano berdiameter kurang dari 100 nanometer atau sekitar seperseribu lebar rambut manusia. Menurut Xiaomeng Liu, insinyur dari University of Massachusetts Amherst, bahan semacam itu dapat "memanen" listrik yang dihasilkan oleh tetesan air mikroskopis di udara Cara kerja generic air-genilustrasi listrik tim yang dipimpin oleh Xiaomeng Liu ini pernah mengembangkan pemanen energi udara dengan kawat nano protein yang ditanam oleh bakteri Geobacter sulfurreducens. Pada akhirnya mereka menyadari bahwa bakteri tersebut tidak Yao, semua jenis bahan bisa memanen listrik dari udara, asal memiliki nanopori, yang ukurannya didasarkan pada jalur bebas rata-rata molekul air di udara lembap. Itulah jarak yang bisa dilalui molekul air di udara sebelum bertabrakan dengan molekul air generic air-gen dibuat dari bahan film tipis, seperti selulosa, protein sutera, atau graphene oxide. Pada dasarnya, perangkat ini menghasilkan efek yang mirip seperti awan penghasil yang naik menciptakan lebih banyak tabrakan antara tetesan air di bagian atas awan, menghasilkan kelebihan muatan positif di awan yang lebih tinggi dan kelebihan muatan negatif di awan yang lebih rendah. Muatan tersebut berpotensi dialihkan untuk memberi daya pada perangkat kecil atau disimpan dalam Masih perlu pengembangan lebih lanjutBersabarlah, karena saat ini perangkat generic air-gen masih dalam tahap awal dan perlu pengembangan lebih lanjut. Menariknya, para peneliti mengatakan bahwa generic air-gen bisa dibuat dari bahan yang berbeda dan disesuaikan tergantung akan ditempatkan di lingkungan seperti apa. "Idenya sederhana, tapi belum pernah ditemukan sebelumnya, dan membuka segala macam kemungkinan. Pemanen bisa dibuat dari satu jenis bahan untuk lingkungan hutan hujan, dan satu lagi untuk daerah yang lebih gersang," tutur Yao, yang mempublikasikan temuan ini dalam jurnal Advanced Materials pada tahun 2023. Selanjutnya, perangkat ini akan diuji di lingkungan yang berbeda dan akan terus disempurnakan. Para peneliti mengaku bersemangat karena kesempatan untuk memanen listrik dari udara terbuka lebar. Semoga masyarakat luas bisa segera merasakannya! Baca Juga Ilmuwan Kembangkan Bakso Raksasa dari Daging Mammoth

Keramiktidak menghantarkan listrik sama sekali pada suhu ruang. Hal ini menyebabkan para peneliti pada waktu itu tidak memperhitungkan bahwa keramik dapat menjadi superkonduktor. material-material tersebut diberi nama superkonduktor suhu tinggi.Suhu tertinggi suatu bahan menjadi superkonduktor hingga saat ini adalah 138 K, yaitu untuk

- Listrik pertama kali ditemukan oleh Thales seorang cendekiawan asal Yunani sekitar tahun 600 Sebelum Masehi. Ia pertama kali mengetahui listrik karena mengamati batu amber yang digosokkan ke kain wol akan menarik benda ringan di dekatnya. Kejadian tersebut adalah contoh listrik statis. Namun, pada saat itu, dia belum mengetahui peristiwa apa itu dan kenapa bisa demikian. Inilah yang menjadi awal pemikiran penemuan 1700-an Penelitian fenomena batu amber ini dilanjutkan pada tahun 1733. Penelitian tersebut dilakukan oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama Willian Gilbert yang akhirnya berhasil menemukan listrik. Penelitian itu menemukan fenomena yang disebut electric yang diambil dari bahasa Yunani elektron yang berarti batu amber. Dari peristiwa itu, Gilbert meneliti lebih lanjut tentang listrik dan magnet. Orang ketiga yang meneliti listrik adalah Charles du Fay pada tahun 1739. Ia berasal dari Perancis. Hasil penelitian kali ini adalah bahwa listrik terdiri dari muatan negatif dan positif. Selanjutnya, salah satu peneliti listrik yang terkenal adalah Benjamin Franklin. Dia adalah ilmuwan dari Amerika. Pada tahun 1752, Franklin melakukan percobaan menerbangkan layang-layang dengan kunci besi ke langit yang sedang banyak petir. Petir menyambar kunci besi tersebut dan memercikkan api kecil. Percikan tersebut mengenai punggung tangannya. Oleh karena itulah ia yakin bahwa itu adalah listrik. Namun pertanyaannya, bagaimana listrik tersebut dapat digunakan dengan aman untuk menerangi rumah?Baca juga 5 Cara Menghemat Listrik, Bisa Bantu Kurangi Pemanasan Global Tahun 1800-an Para peneliti masih kesulitan untuk membuat sumber listrik. Pada tahun 1800, penelitian dilanjutkan oleh Alessandro Volta, seorang ilmuwan dari Itali. Volta mencelupkan kertas ke dalam air garam, kemudian menempatkan zinc dan tembaga pada kedua ujung kertas tersebut. Ternyata reaksi kimia tersebut mampu menghasilkan listrik. Inilah awal mula penemuan sel listrik. Dengan menghubungkan lebih banyak sel listrik tersebut, Volta berhasil membuat baterai sebagai sumber listrik. Karena penemuannya yang luar biasa, namanya diabadikan dalam satuan Volt untuk mengukur perbedaan tegangan listrik. Selanjutnya, pada tahun 1831, Michael Faraday menemukan hal lain. Faraday adalah seorang ilmuan awal Inggris. Ia menemukan bahwa listrik bisa dibuat dengan mengalirkan magnet dekat kawat tembaga. Ini merupakan penemuan besar. Hampir semua peralatan listrik yang kita gunakan saat ini tersusun dari magnet dan kabel tembaga, baik generator listrik atau motor listrik. Generator listrik adalah alat yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Sedangkan motor listrik adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Inilah sejarah penemuan listrik sebelum mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar seperti saat ini. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
NASA Planet Bumi. Matahari merupakan pusat dari Tata Surya yang selalu menyinari Bumi setiap hari hingga saat ini. Keberadaannya sangat penting bagi planet-planet yang mengorbit di sekelilingnya. Matahari merupakan salah satu bintang yang memiliki energi. Namun, sama seperti bintang lainnya, Matahari memiliki batas usia. Jakarta Listrik menjadi salah satu energi esensial yang dibutuhkan semua orang di seluruh dunia. Tapi, tahukah Sobat Medcom dulu listrik ditemukan secara tidak sengaja? Bagaimana bisa terjadi? Simak artikelnya dikutip dari laman Sejarah listrik Listrik sudah ditemukan sekitar tahun 600 Sebelum Masehi. Seorang cendekiawan asal Yunani bernama Thales tanpa sengaja menemukan energi listrik. Mulanya, ia mengetahui listrik dari kejadian yang ia amati di sekitarnya. Thales melihat batu amber yang digosokkan ke kain wol bisa menarik benda ringan di dekatnya. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Jenis energi listrik yang ditemukan oleh Thales saat itu merupakan bentuk listrik statis. Sayangnya, saat itu Thales belum menemukan hal itu bisa terjadi dan apa nama dari fenomena yang diamati. Namun hal ini menandai penelitian penemu tentang bentuk energi listrik. Istilah listrik digunakan dan penelitian dimulai Thales bukan satu-satunya orang yang tertarik dengan fenomena listrik yang ditemukan di alam. Dalam beberapa penelitian arkeolog tentang sejarah listrik menunjukkan adanya bentuk-bentuk pemanfaatan energi listrik oleh orang-orang sebelum mereka. Kemudian, pada 1600, seorang peneliti asal Inggris bernama William Gilbert menggunakan kata Latin "electricus" untuk menggambarkan bentuk energi yang ditemukan oleh Thales. Beberapa tahun kemudian ilmuwan Inggris lainnya, Thomas Browne, menulis beberapa buku dan dia menggunakan kata “electricity” yang berarti "listrik" untuk menggambarkan hasil penelitiannya yang dikembangkan dari penemuan William Gilbert. Sejarah listrik dari penemuan peneliti Jerman dan fisikawan Prancis Penelitian tentang listrik kembali berlanjut dengan temuan Otto von Guericke, seorang ilmuwan asal Jerman pada 1663. Guericke mengukir sejarah listrik dengan melakukan eksperimen bola sulfur yang diputar pada batang kayu yang menjadi asal mula penemuan generator listrik. Penelitian Guericke ini dilanjutkan oleh seorang fisikawan Prancis Charles François du Fay yang membedah fenomena energi listrik hingga menemukan definisi muatan listrik yang terdiri dari muatan resinous atau negatif - dan vitreous atau positif +. Sejarah listrik terkait penemuan nama besar Benjamin Franklin Pada 1752, Benjamin Franklin yang telah menghasilkan banyak penemuan dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan melakukan eksperimen yang berhasil menghasilkan lompatan pada ilmu pengetahuan tentang listrik. Semula ilmuwan baru bisa mengungkap tentang adanya listrik statis, namun Benjamin Franklin membuktikan listrik juga bisa bersifat dinamis dengan adanya aliran terus menerus antara proton dan neutron. Benjamin Franklin melakukan penelitian menggunakan layang-layang yang diterbangkan saat terjadi hujan dan petir. Ia juga menggunakan kunci dan Leyden jar sebagai tempat penyimpanan aliran listrik yang ditangkap dari petir oleh layang-layang tersebut. Setelah penelitian Benjamin Franklin, penelitian mengenai listrik berkembang dengan pesat. Fisikawan Italia Alessandro Volta menemukan reaksi kimia tertentu dapat menghasilkan listrik, dan pada 1800, ia membangun voltaic pile yang diketahui sebagai awal mula baterai listrik yang menghasilkan arus listrik yang stabil. Tak hanya itu, Volta juga menciptakan transmisi listrik pertama dengan menghubungkan konektor bermuatan positif dan negatif dan menggerakkan muatan listrik atau yang disebut tegangan, melaluinya. Hal ini juga yang membuat namanya diabadikan dalam satuan turunan di dalam Standar Internasional SI untuk mengukur perbedaan tegangan listrik yaitu Volt. Listrik mulai dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan manusia Listrik akhirnya mulai dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan manusia setelah pada 1831. Michael Faraday jadi sosok yang berhasil menciptakan dinamo listrik yang sukses menyediakan arus listrik secara berkelanjutan dan praktis untuk digunakan di kehidupan sehari-hari. Dinamo penemuan Faraday dibuat menggunakan magnet yang digerakkan di dalam gulungan kawat tembaga sehingga bisa menciptakan arus listrik kecil yang mengalir melalui kawat. Hal ini membuat Michael Faraday mendapat julukan "father of electricity" atau "bapak listrik". Penemuan Faraday ini mengantar Thomas Alva Edison dari Amerika dan ilmuwan Inggris Joseph Swan yang masing-masing menemukan bola lampu pijar filamen di negara masing-masing sekitar 1878. Walau sebelumnya hal ini telah ditemukan oleh orang lain, namun bola lampu pijar dianggap lebih praktis karena bentuknya yang ringan dan bisa digunakan selama berjam-jam. Sejak itu listrik mulai banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan menjadi energi yang esensial atau penting. Sampai saat ini penelitian mengenai pemanfaatan energi listrik masih berlanjut oleh peneliti-peneliti di seluruh dunia. MengapaRitel Perlu Disingkirkan. Pertama, pahami bahwa ketika uang besar mengincar saham yang bagus, atau memiliki sentimen yang bagus, tujuan pertama adalah memiliki barang sebanyak mungkin dengan harga standar yang rendah. Bukan biaya yang paling murah ya, mengingat biasa saja. Uang tunai yang besar harus menahan banyak karena telah Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bagaimana Listrik Ditemukan?Hallo Kompasianers, kali ini kita akan membahas tentang hal yang sedikit membangkitkan ingatan kita di masa sekolah dahulu. Hal tersebut adalah tentang bagaimana listrik ditemukan. Listrik adalah kebutuhan utama kita umat manusia di zaman modern saat ini. Kemungkinan besar anak-anak kecil yang jika diberikan pertanyaan "darimanakah asalnya listrik?" maka si anak akan menjawab "dari PLN". Benar memang, tapi ada beberapa alur tentang bagaimana listrik itu ditemukan. Melalui ulasan singkat tentang bagaimana listrik ditemukan ini semoga bisa membantu Anda untuk menjelaskan kepada anak-anak Anda Mula Listrik DitemukanPada tahun 640 - 546 SM, Thales seorang filsuf asal Yunani menggosokkan amber atau elektron dalam bahasa Yunani dengan bulu kucing. Alhasil, benda-benda ringan yang berada disekitar si kucing saat itu mendekat dan menempel pada bulu kucing tersebut. Fenomena ini sebenarnya sudah menjelaskan proses sederhana dari listrik statis. Tapi karena keterbatasan fasilitas dan pengetahuan seorang filsuf asal Yunani yang bernama Thales tadi, maka hal tersebut belum bisa dijelaskan lebih Studi Thales Pada tahun 1733, seorang dokter yang juga fisikawan dan filsuf alam yang berasal dari Inggris, William Gilbert atau yang lebih sering dikenal di dunia sains sebagai Gilberd, berhasil mendefinisikan kejadian yang dialami oleh Thales serta menyebut hal tersebut sebagai elektrik atau dalam bahasa Yunani disebut elektron bahasa Inggris electron.Selanjutnya pada tahun 1739, Charles Franois de Cisternay du Fay menemukan keberadaan dua jenis listrik dan menamakannya "vitreous" dan "resinous". Kedua jenis listrik tersebut hingga saat ini disebut sebagai listrik bermuatan positif dan listrik bermuatan negatif. Charles du Fay adalah seorang ahli kimia yang berasal dari kejadian dan penemuan di atas, Benyamin Franklin akhirnya melakukan uji coba dengan menerbangkan layang-layang yang diikatkan kunci besi di bawahnya. Percobaan Franklin ini untuk membuktikan apakah ada sumber listrik alami di alam. Dan dugaannya ternyata benar, Franklin menerbangkan layang-layang pada saat hujan sedang turun. Ketika saat itu petir menyambar, sebuah percikan kecil juga ikut melompat ke kunci besi lalu merambat hingga ke pergelangan tangannya. Saat itu jugalah ia telah membuktikan bahwa petir adalah bentuk alami dari Lanjut ke-Listrik-an dan Puncak PenemuannyaPada tahun 1800, Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta atau yang sering dikenal sebagai Alessandro Volta, berpendapat bahwa listrik itu seperti air dan berarti listrik sangat berguna karena listrik memiliki tenaga. Pernyataan tersebut ia buktikan dengan keberhasilannya membuat batu baterai. Penemuannya tersebut ia buat dari tumpukan volta atau rangkaian seri dari beberapa sel galvani. Dalam tumpukan volta, dua jenis logam yang berbeda ditumpuk dan dipisahkan dengan pembatas elektrolit sehingga menghasilkan reaksi elektrokimia. Jika kedua ujung tumpukan volta dihubungkan, arus listrik akan mengalir sehingga menghasilkan sebuah tenaga yang saat sekarang ini berfungsi sebagai baterai. Puncaknya adalah Michael Faraday. Faraday memulai penelitian yang bertujuan untuk membuat alat yang dapat menghasilkan rotasi elektromagnetik. Salah satu alat yang berhasil ia ciptakan adalah Homopolar Motor. Sumber Wikiwand Pada alat ini terjadi gerakan melingkar terus-menerus yang ditimbulkan oleh gaya lingkaran magnet mengelilingi kabel dalam genangan merkuri, di mana sebelumnya sudah diletakkan sebuah magnet pada genangan tersebut. Penemuan ini menjadi dasar teknologi elektromagnetik serta generator listrik saat ini. Hingga akhirnya Michael Faraday mendapatkan julukan sebagai "Bapak Listrik". 1 2 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya

televisiadalah hasil produksi dari sebuah kamera. Pada awalnya, objek. Subtema 2: Penemuan dan Manfaatnya. Di unduh dari : Bukupaket.com. 61. fgambar yang ditangkap kamera akan diubah menjadi sinyal gelombang. elektromagnetik. Sinyal tersebut akan ditransmisikan oleh pemancar ke.

Listrik merupakan sumber energi utama yang memiliki peran penting bagi kehidupan manusia dan sudah ditemukan sejak tahun 640-546 SM. Apalagi di era modern saat ini, listrik telah menjadi kebutuhan dasar manusia. Kita menggunakannya sebagai penerangan, penghantar panas, transportasi, kesehatan, dan lain sebagainya. Namun, pernahkah kamu membayangkan apa yang akan terjadi jika tidak ada listrik? Tentu, akan terjadi kekacauan pada kehidupan manusia. Kita tidak bisa menikmati perkembangan teknologi yang memudahkan kegiatan sehari-hari bahkan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan listrik tidak akan ada. Namun, dibalik itu terdapat dampak positifnya juga, misalnya tingkat polusi lingkungan masih rendah dan sumber energi tidak dieksplorasi secara masal. Nah, untuk lebih lanjutnya apa saja, sih kegiatan kita yang akan terdampak jika tidak ada listrik? Dampak Negatif Jika Tidak Ada Listrik 1. Tidak ada alat elektronik Banyak sekali alat elektronik yang hanya bisa digunakan menggunakan listrik. Alhasil, kegiatan pun jauh lebih mudah dan efektif. Misalnya mendinginkan minuman atau makanan di kulkas, mandi dengan sumur pompa, berkomunikasi menggunakan smartphone, memasak dengan rice cooker, dan lain-lain. Namun saat tidak ada listrik, kita tidak bisa menggunakan alat elektronik. Bahkan bisa jadi tidak akan ada alat elektronik seperti yang sering digunakan saat ini. Kita akan memasak menggunakan tungku atau kompor, mandi dengan air di sumur timba, berkomunikasi dengan surat-menyurat, dan lain sebagainya. 2. Turunnya produktivitas kerja Saat ini, mayoritas pekerjaan dilakukan dengan bantuan listrik melalui alat elektronik. Misalnya pada perkantoran, restoran, dan studio musik. Meskipun tetap berjalan, pekerjaan akan dilakukan secara manual. Bisa dibayangkan betapa ribetnya, bukan? 3. Berkurangnya jenis pekerjaan Tanpa kita sadari, adanya listrik memberikan berbagai peluang jenis pekerjaan yang membutuhkan listrik seperti programmer, teknisi listrik, dan tukang servis. Saat tidak ada listrik, bisa jadi pekerjaan tersebut tidak akan ada. 4. Bidang kesehatan Pada bidang kesehatan, tenaga medis biasanya menggunakan alat elektromedik yang membutuhkan listrik. Alat elektromedik berupa electrocardiografi EKG yang berfungsi untuk menganalisa kelainan pada jantung, defibrillator untuk mengembalikan irama jantung agar normal, dan lampu operasi. Beberapa alat tersebut sangat dibutuhkan dalam upaya menyelamatkan pasien. Bisa dibayangkan jika tidak ada listrik, maka pertolongan kepada pasien akan terhambat. Efek domino lainnya, dapat menyebabkan angka harapan hidup masyarakat menurun. Di Venezuela tahun 2019 selama 5 hari mengalami listrik padam, saat itu diperkirakan ada 26 orang yang meninggal dunia dari berbagai rumah sakit akibat aliran listrik yang terputus. Diantaranya ada yang tidak mendapatkan perawatan semestinya, terlambat memberikan perawatan karena lift mati, dokter tidak bisa mengoperasi, dan lain sebagainya. 5. Penyebaran informasi menjadi lambat Informasi yang biasanya kita terima dari radio, TV, internet, koran, dan lain sebagainya akan diterima lebih lambat. Apalagi di daerah Indonesia yang geografisnya berupa wilayah kepulauan, bisa jadi informasi di Jawa akan diterima di Kalimantan setelah satu minggu. Beberapa media pun akan lumpuh, berita penting sulit untuk diterima. Lalu pemerintahan luput dari pengawasan masyarakat. Selain itu, dunia pendidikan tidak bisa berkembang karena terbatasnya akses informasi. 6. Terhambatnya laju transportasi Tidak akan ada alat transportasi dengan bahan bakar listrik. Selain itu, jalanan akan gelap karena minim penerangan. Meskipun listrik bisa diganti dengan energi lain, seperti genset, tetapi perubahannya tidak akan secepat listrik. 7. Terancamnya bidang logistik makanan Makanan bisa menjadi barang langka karena tidak ada listrik untuk menghidupkan kulkas atau freezer. Makanan dan bahan makanan akan mudah basi saat didistribusikan ke tempat yang jauh. Apabila ini terus terjadi, beberapa masyarakat akan mengalami kelaparan. Dampak Positif jika Tidak Ada Listrik 1. Lingkungan terjaga Lingkungan akan terjaga dari polusi udara karena pabrik yang beroperasi hanya sedikit. Selain itu, emisi yang dikeluarkan dari pembangkit listrik tidak bisa kita rasakan. Sumber daya alam pun tidak akan tereksplorasi secara masif. Sebuah studi memperoleh hasil bahwa produksi listrik memiliki kontribusi sebanyak 25% terhadap efek rumah kaca. Hal ini dapat mempengaruhi siklus iklim, bencana alam, atau yang lainnya. Jadi jika tidak ada listrik, alam akan lebih terjaga. 2. Langit malam akan dipenuhi kerlipan bintang Karena di bumi minim penerangan, bintang akan terlihat lebih bersinar di langit. Berbeda dari keadaan saat ini, dimana kita perlu pergi ke gunung atau pedesaan untuk melihat banyak bintang di langit. 3. Masyarakat lebih akrab satu sama lain Dibandingkan masyarakat saat ini, alih-alih menggunakan smartphone untuk berkomunikasi. Masyarakat yang hidup tanpa listrik akan menghabiskan waktunya dengan berbincang secara tatap muka. Saat berkumpul, lebih banyak waktu untuk berbincang dibandingkan main smartphone. Itulah beberapa hal yang terjadi jika tidak ada listrik, jika diberikan pilihan manakah yang akan kamu pilih, hidup dengan atau tanpa listrik? Pilihan manapun, keduanya memiliki dampak negatif dan positifnya masing-masing.

Namun faktor pembiayaan EBT nyatanya tidak sesederhana itu. Meskipun biaya pendirian pembangkit EBT sudah semakin menurun, biaya pembangunan infrastruktur PLTU sampai saat ini masih lebih rendah. Sebagai contoh, biaya pembangkitan PLTS saat ini berkisar antara 6-12 sen/kWh. Padahal, biaya pembangkitan PLTU hanya berkisar antara 4-6 sen/kWh.

Penemuan listrik menjadi salah satu bagian terpenting dalam sejarah peradaban manusia. Beragam aktivitas dan kegiatan manusia saat ini sangat bergantung kepada listrik. Sebab, listrik memberikan beragam kemudahan, lalu apa jadinya jika listrik tidak pernah ditemukan? Memang sulit dibayangkan bila listrik tidak pernah ditemukan, meski begitu manusia akan tetap hidup dan berkembang dengan segala keterbatasan yang ada. Namun hal yang memungkinkan dilakukan adalah dengan memanfaatkan tiga komponen kehidupan manusia, yakni api, air dan udara sebagai bagian dalam menjalankan beragam aktivitas manusia Hal ini dikarenakan manusia memiliki akal dan pikiran untuk bisa bertahan dan berkembang. Tentunya akan memanfaatkannya jika saja listrik tidak pernah ditemukan. Berikut adalah hal yang memungkinkan yang bisa dilakukan manusia jika listrik tidak pernah ditemukan. Memanfaatkan Kekayaan Alam Bumi dilimpahkan kekayaan alam yang melimpah, seperti Api, Air, Udara, Sinar Matahari dan lainnya. Jika listrik tidak ditemukan tentu manusia akan memanfaatkannya untuk menunjanh kehidupan sehari-harinya. Tentu akan ada inovasi yang dilakukan untuk meninjang itu semua. Contohnya api, akan dijadikan sebagai salah satu sumber kehidupan manusia, baik untuk melakukan penerangan, tanpa listrik pun manusia akan memiliki penerangan dengan menggunakan obor dan sejenisnya meskipun tidak seterang listrik. Tidak hanya sebagai penerang, api juga digunakan untuk beragam kegiatan lainnya seperti memasak hingga menyetrika dengan menggunakan arang. Baca juga Kenapa Nasi Jadi Makanan Pokok Kita? Melimpahnya air di Bumi dapat dimanfaatkan manusia jika saja listrik tidak ditemukan. Air apat digunakan sebagai media untuk transportasi dengan menggunakan rakit sekaligus untuk budidaya ikan untuk menyokong keberlangsungan hidup manusia. Dan masih banyak lagi. Pun demikian dengan udara dapat digunakan sebagaisumber kehidupan selain untuk bernafas. Salah satunya untuk menentukan arah atau menghembuskan kapal layar sehingga dapat dijadikan alat transportasi. Kembali berjalan kaki Berjalan kaki adalah hal yang umum akan dilakukan jika listrik tidak ditidah ditemukan, sebab tidak ada yang namanya motor, mobil ataupun pesawat. Jalan kaki adalah cara terbaik untuk melakukan aktivitas keseharian. Berburu dan bercocok tanam Berburu, bercocok tanam dan menjadi nelayan adalah kegiatan atau pekerjaan yang banyak dilakukan untuk mendapatkan bahan makanan jika saja listrik tidak pernah ditemukan. Sebab bahan makanan tersebut sangat melimpah dan mudah ditemukan juga tersedia di alam. Tentunya masih banyak yang bisa dilakukan jika saja listrik tidak ditemukan yang pada intinya manusia akan memanfaatkan alam sebagai penyokong kehidupan manusia. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related Topicsjika listrik tidak ditemukanListrikListrik dan Manusiamanfaat listrik You May Also Like

YMr8.
  • a2fuf503hl.pages.dev/296
  • a2fuf503hl.pages.dev/393
  • a2fuf503hl.pages.dev/39
  • a2fuf503hl.pages.dev/217
  • a2fuf503hl.pages.dev/168
  • a2fuf503hl.pages.dev/377
  • a2fuf503hl.pages.dev/266
  • a2fuf503hl.pages.dev/368
  • a2fuf503hl.pages.dev/90
  • bagaimana jika energi listrik hingga saat ini belum ditemukan