MenangLotere. Kamis 04-08-2022,05:52 WIB. Oleh: Dahlan Iskan. Kamis, 04 Agustus 2022. KLIMAKS itu berlangsung lebih cepat. Setidaknya dari yang diperkirakan Disway kemarin. Klimaks itu juga datar-datar saja: tidak ada ledakan apa pun. Nancy Pelosi, Ketua DPR Amerika Serikat itu, mendarat di Taipei sebelum tengah malam kemarin.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di Indonesia tepat pada tanggal 21 April selalu diperingati sebagai Hari Kartini, figur wanita yang didaulat paling berjasa bagi kaum wanita di Indonesia untuk kiranya lebih maju. Mengingat apa yang Kartini perjuangkan kala itu dimasanya adalah dimana kaum wanita begitu tertinggal dibandingkan apa yang didapat oleh kaum pria sehingga ia mempelopori para wanita agar mendapatkan hak yang setara dengan kaum pria dapatkan khususnya hak mendapatkan pendidikan. Kiranya sudah berpuluh-puluh tahun lewat apa yang Kartini dahulu perjuangkan bisa kita bersama lihat bahwa kaum wanita saat ini berkembang menjadi sosok maupun figur yang tidak lagi dianggap sebelah mata, kaum wanita saat ini menunjukkan bahwa kemampuan kaum mereka miliki tidaklah kalah dan mampu bersaing dengan para kaum pria. Tak sedikit bermunculan sosok wanita-wanita yang berprestasi dan mengharumkan nama bangsa layaknya tak kalah dengan apa yang Kartini lakukan, bahkan saat ini Penulis pandang kaum wanita menjadi sentralis dimana lebih mendominasi dalam dunia pekerjaan. Seperti kita ketahui bahwa zaman sudah maju dan keadaan apa yang dialami Kartini dimasa lalu tentunya telah berubah, dalam suasana memperingati hari Kartini maka menjadi pertanyaan tepatnya apa, mengapa, dan tujuannya diperingati? Hari Kartini kiranya seperti hari-hari dimana dipandang sebagai momentum dimana selain dianggap penting dikarenakan aspek bersejarah namun tanggal pada hari tersebut kiranya dapat mengakomodir atau mewakili keseluruhan dari segala bentuk perjuangan yang Kartini capai untuk meningkatkan derajat kaum wanita di Indonesia. Penulis akan ambil contoh tanggal 17 Agustus diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, kenapa bukan tanggal 1 Agustus, 7 Agustus, atau 30 Agustus saja ditetapkan, mengapa tanggal 17 Agustus karena pada momentum tersebut ada aspek sejarah berperan sebagaimana pula mewakili segala bentuk perjuangan para pahlawan bangsa sebelum-sebelumnya agar Indonesia merdeka. Kembali membahas Hari Kartini tepatnya apa yang diperingati? Ini yang Penulis pandang mayoritas masyarakat Indonesia tidak pahami lebih dalamnya dikarenakan momentum Hari Kartini hanya sekedar "simbolis", dalam artian pada tanggal 21 April tersebut memang tidak bisa disanggah sebagai tanggal lahir Kartini dan moment penting dalam jangka waktu satu tahun bagi negara Indonesia. Tahun depan 2016 pun pada tanggal yang sama maka Indonesia akan kembali memperingati Hari Kartini, begitupun di tahun-tahun berikutnya selama eksistensi bangsa Indonesia di muka dunia. Tampak seolah masyarakat Indonesia hidup dalam sugesti bahwa Hari Kartini adalah tanggal 21 April tersebut, beberapa hari sebelum, bertepatan, dan selang beberapa lama sesudah moment tersebut maka ramai-ramai orang membahasnya, lalu Hari Kartini seakan terlupakan tidak berbeda dengan moment-moment bersejarah lainnya dari bangsa Indonesia. Jikalau ditanyakan mengapa Hari Kartini diperingati kemungkinan besar orang akan menjawab merupakan sejarah Indonesia, namun jawaban sebenarnya terletak pada kata "diperingati" atau "peringatan". Sebagai individu seringkali kita melupakan sejarah sebagaimana kalimat motivasi berkumandang "jangan menoleh kebelakang, pandanglah hari baru kedepan". Dalam pemahaman dari kalimat tersebut dimana sebagai individu atau wujud sebuah negara jangan terlalu hanyut di masa lalu diam terbelenggu tak melakukan apapun untuk berusaha maju merubah keadaan agar lebih baik kedepan. Dengan berat hari Penulis katakan inilah cerminan bangsa Indonesia saat ini, negara tercinta kita ini seolah terbelenggu dengan masa lalunya padahal apa yang Kartini perjuangkan yaitu memberikan pembaharuan bagi Indonesia khususnya bagi kaum wanitanya. Kita terbelenggu dengan tanggal 21 April dimana kita dapat mengimplementasi Hari Kartini dalam kehidupan keseharian, kita terbelenggu oleh sosok Kartini dimana masih begitu banyak figur pahlawan wanita baik terdahulu maupun hingga sekarang yang bisa kita jadikan panutan, kita terbelenggu dan seolah tak memiliki pandangan maju untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik seperti apa. Inilah ironi bangsa Indonesia pada Hari Kartini ini bahwa tidak sedikit yang mempeributkan banyak pahlawan wanita selain Kartini akan tetapi apa tujuaanya jikalau banyak sosok yang kita anggap penting bagi bangsa namun tak ada manfaat yang kita ambil dari apa yang mereka-mereka perjuangkan. Tanyakan kepada diri kita masing-masing dan cobalah renungkan, Hari Kartini adalah peringatan bagi bangsa Indonesia sebagaimana moment-moment penting bagi bangsa ini yang terus menerus dan berulang-ulang mengetuk pintu hati kita semua untuk menciptakan bangsa Indonesia yang lebih baik kedepannya. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Semoga bermanfaat dan terima kasih. Lihat Sosbud Selengkapnya
1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sosok Raden Adjeng Kartini (RA Kartini) memiliki arti penting bagi. masyarakat Indonesia. Ia dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan. emansipasi wanita jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Berkat jasanya yang. sangat besar, Pemerintah Indonesia menetapkan RA Kartini sebagai Pahlawan.

MEMPERINGATI HARI KARTINI 1. Latar Belakang Hari Kartini yang bertepatan pada tanggal 21 April yang biasanya dirayakan/diperingati oleh masyarakat Indonesia dalam rangka untuk menghargai perjuangan Kartini, yang telah berusaha menyamakan derajat wanita dan pria. Dan sekarang para wanita telah dapat menikmati hasil usaha yang beliau lakukan untuk para wanita. Telah dibuktikan denan banyaknya para wanita yang sukses dan perannya tidak terbatas, tidak seperti dahulu, wanita hanya dapat melakukan pekerjaan rumah tangga, Sebelum adanya Kartini bahkan sampai ke masanya pun, wanita tidak dapat menikmati bangku pendidikan, dan hanya pria dan para bangsawan saja yang dapat merasakan nikmatnya bangku pendidikan. Namun sekarang, pria dan wanita sudah tidak dibedakan derajatnya, sehingga wanita pun dapat merasakan pendidikan seperti realita yang ada sekarang ini. Sudah sepatutnya kita sebagai generasi bangsa yang telah merasakan hasil perjuangan beliau, menghargai perjuangannya dengan memperingati hari kelahiran beliau yang jatuh pada tanggal 21 april. 2. Tujuan Tujuan diadakannya kegiatan lomba dalam rangka memperingari Hari Kartini adalah sebagai berikut. a. Agar generasi muda dapat lebih mengenal sejarah nasional. b. Lebih meningkatkan semangat belajar. c. Supaya pelajar lebih menghargai jasa Kartini. d. Semoga generasi muda menanamkan kepribadian seperti Kartini. e. Menumbuhkan sikap nasionalisme dan patriotisme. 3. Tema Kegiatan Kegiatan ini mengangkat tema “Pahlawanku Inspirasiku.” 4. Peserta Peserta kegiatan ini adalah siswa-siswi SDN Cigintung Kelas I-VI 5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu 21 April 2017 Tempat Lapangan SDN Cigintung 6. Mata Lomba Mata lomba yang akan kami adakan adalah sebagai berikut a. Bernyanyi Solo Ketentuan-ketentuan dalam perlombaan ini adalah sebagai berikut. 1 Peserta lomba minial satu orang perkelas 2 Menyanyikan lagu-lagu perjuangan. b. Mewarnai Peserta lomba diikuti oleh siswa siswi kelas I-III. 2 Peserta lomba diwajibkan memakai baju kebaya untuk perempuan dan laki-laki memakai pangsi. 3 Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut. a Penampilan, b Kerapian, c Kesopanan, d Tata laku 7. Acara dan Kegiatan Waktu Kegiatan Pukul Upacara peringatan Hari Kartini dan pembukaan kegiatan lomba Pukul Persiapan lomba dan briefing Pukul aLlomba menyanyi m lomba mewarnai Pukul Lomba modeling Pukul Istirahat Pukul Rapat penentuan pemenang oleh juri Pukul Upacara penutupan kegiatan lomba 8. Susunan Panitia Penanggung Jawab Nanang Suminar, Ketua Yeni Nuraeni, Sekretaris Riska Diana, Bendahara Iday Hidayat, Seksi Perlengkapan Ruslan Seksi Konsumsi Lisnawati, Seksi Dokumentasi Sapul Ridwan Seksi Lomba Solo Riska Diana, Seksi Lomba Mewarnai Lisnawati, 9. Penutup Proposal ini kami buat dengan harapan Kepala Sekolah menyetujui rencana kegiatanlomba dalam rangka memperingari Hari Kartini. Semoga Tuhan memberikan kelancaran kegiatan lomba memperingati Hari Kartini ini. Aamiin. Sukabumi, 14 April 2020 Mengetahui Kepala Sekolah File dalam bentuk dokumen dapat diunduh di SINI Ketua Panitia Mungkin anda juga membutuhkanProposal kenaikaan kelas dan perpisahan Pentas seni siswaProposal Pengajuan Bantuan WC SekolahProposal Kegiatan Pensi SekolahDownload Contoh Proposal Hari Pendidikan Nasional

ProposalKegiatan Perayaan Hari Kartini. • Latar Belakang Masalah. R. A. Kartini merupakan salah satu pahlawan wanita Indonesia yang rela berjuang untuk rakyat Indonesia di masa penjajahan. Beliau adalah wanita terdidik yang memiliki harapan atas kesamaan gender karena pada masa itu memang wanita tidak dihargai.

Contoh Proposal Kegiatan untuk Memperingati Hari Kartini Singkat 2023 – Waktu berlalu begitu cepat dan sebentar lagi akan datang bulan April yang begitu spesial bagi masyarakat Indonesia. Tanggal 21 April setiap tahunnya menjadi peringatan Hari Kartini atas jasa yang diberikan kepada hak hidup perempuan Indonesia. Peringatan ini biasanya dilakukan dengan mengadakan acara tertentu di berbagai tempat. Membuat acara sendiri tentunya perlu untuk menyusun proposal juga. Ada contoh proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini yang bisa untuk kamu jadikan sebagai pacuan. Pentingnya Proposal KegiatanDaftar IsiPentingnya Proposal KegiatanContoh Proposal Kegiatan Hari Kartini SingkatA. Latar BelakangB. Tujuan KegiatanC. Tema KegiatanD. Waktu Pelaksanaan KegiatanE. Jenis KegiatanF. Peserta KegiatanG. Susunan PanitiaH. Susunan Acara KegiatanI. Rincian Anggaran DanaJ. PenutupPenutup Daftar Isi Pentingnya Proposal Kegiatan Contoh Proposal Kegiatan Hari Kartini Singkat A. Latar Belakang B. Tujuan Kegiatan C. Tema Kegiatan D. Waktu Pelaksanaan Kegiatan E. Jenis Kegiatan F. Peserta Kegiatan G. Susunan Panitia H. Susunan Acara Kegiatan I. Rincian Anggaran Dana J. Penutup Penutup soy_danielthomas Sebelum lebih jauh membahas terkait dengan contoh proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini, perlu untuk memahami pentingnya pembuatan proposal itu sendiri. Hal ini nantinya akan membantu kamu untuk memahami dan bisa menyusun proposal secara lebih baik dan jelas. Pada dasarnya, proposal kegiatan dilakukan sebagai sebuah bentuk pengajuan dari rencana kegiatan yang dibuat dalam memenuhi program kerja yang ada. Selain itu, proposal kegiatan ini seringkali menjadi cara untuk bisa mendapatkan pengajuan permohonan bantuan dana terhadap pihak sponsor. Dari proposal ini, pihak sponsor bisa melihat seperti apa perencanaan kegiatan yang sudah dibuat. Di sisi lain, proposal kegiatan memegang peran yang penting dalam mendapatkan izin dari pihak terkait. Terutama tentang izin keamanan, pelaksanaan kegiatan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Contoh Proposal Kegiatan Hari Kartini Singkat Berbagai jenis acara yang diadakan, baik dalam organisasi maupun sekolah perlu untuk membuat perencanaan secara jelas. Perencanaan ini biasanya dituangkan dalam bentuk proposal yang disusun sebelum pelaksanaan acara tersebut. Proposal sendiri ini juga digunakan untuk mendapatkan izin, sumbangan dana, dan lain sebagainya. Maka dari itu, bisa dikatakan pula bahwa proposal ini sendiri memegang peran yang begitu penting dalam keberlangsungan acara. Buat kamu yang masih cukup awam dengan pembuatan proposal sendiri, hal ini tidak perlu untuk menjadi sebuah hal yang dikhawatirkan. Ada banyak contoh proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini yang bisa kamu baca terlebih dahulu sebelum membuatnya. Mengingat pula bahwa proposal memiliki susunan dan ketentuannya sendiri yang perlu untuk dipahami. Dari sini, nantinya kamu bisa membuat proposal yang baik dan mudah untuk dipahami pembacanya. Di sisi lain, kamu juga bisa untuk menyusun dan menyesuaikan dari contoh tersebut sesuai acara dan tema Hari Kartini yang diangkat. Berikut ini merupakan salah satu dari contoh proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini yang singkat. Kamu bisa membacanya dahulu sebelum akhirnya menyusun proposal perayaan Hari Kartini yang perlu dibuat. A. Latar Belakang RA Kartini merupakan seorang sosok perempuan dan pahlawan yang menjadi pelopor dari adanya emansipasi wanita di Indonesia. Beliau memperjuangkan derajat perempuan Indonesia agar bisa sama dengan laki-laki. Salah satunya yaitu melalui pemberian dan akses pendidikan yang didapatkan oleh perempuan. Untuk mengenang jasa yang sudah diberikan oleh RA Kartini, maka setiap tanggal 21 April didedikasikan sebagai Hari Kartini. Setiap tahunnya, perempuan Indonesia mengenang jasa yang sudah diberikan dan membuat peluang bagi perempuan semakin terbuka. Berkat adanya usaha yang diberikan oleh RA Kartini, perempuan Indonesia saat ini mampu mengenyam bangku pendidikan sampai bisa sukses. Kegiatan yang akan dilakukan sebagai upaya memperingati Hari Kartini ini untuk membantu meningkatkan jiwa nasionalisme anak mudah. Selain itu, latar belakang dari kegiatan ini untuk memeriahkan dan merayakan Hari Kartini yang jatuh tepatnya pada tanggal 21 April 2023. B. Tujuan Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperingati serta merayakan Hari Kartini yang jatuh tepat pada tanggal 21 April setiap tahunnya. Di sisi lain, kegiatan ini memiliki tujuan lain diantaranya 1. Membantu siswa X untuk lebih memahami dan mengetahui makna dari peringatan Hari Membuka ruang sebagai ajang apresiasi dan kreasi siswa yang bergerak di bidang Mengakrabkan dan mendekatkan tali silaturahmi serta persaudaraan yang dimiliki oleh siswa Membantu meningkatkan rasa dan jiwa patriotisme serta nasionalisme di dalam diri siswa Meningkatkan kerja sama dan kekompakan antar siswa melalui kegiatan yang dilaksanakan. C. Tema Kegiatan Kegiatan peringatan Hari Kartini pada tahun 2023 ini akan mengangkat tema X. D. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan peringatan Hari Kartini nantinya akan diselenggarakan padaHari/tanggal XXXXXWaktu XXXXXTempat XXXXX E. Jenis Kegiatan Adapun kegiatan yang nantinya dilakukan dalam peringatan Hari Kartini di X diantaranya 1. Lomba pakaian adat yang diikuti oleh siswa Lomba merangkai bunga dari sampah yang diikuti oleh siswa Lomba berkreasi hijab yang diikuti siswa Lomba merias wajah yang diikuti siswa X. F. Peserta Kegiatan Kegiatan acara peringatan Hari Kartini 2023 ini nantinya akan diikuti oleh siswa, guru, staf, dan warga sekolah X yang bertugas serta ada di lingkungan sekitar. G. Susunan Panitia Adapun susunan panitia dari pelaksanaan acara peringatan Hari Kartini 2023 diantaranyaPenanggung Jawab XKoordinator Kesiswaan XPenanggung Jawab Kegiatan XPenanggung Jawab MPK XPenanggung Jawab OSIS XKetua Acara XWakil Ketua XSekretaris XBendahara XSie Acara XSie Publikasi dan Dokumentasi XSie Konsumsi XSie Kebersihan dan Perlengkapan XSie Kesenian dan Kegiatan XSie Keamanan X H. Susunan Acara Kegiatan Adapun susunan acara dari kegiatan acara perayaan Hari Kartini 2023 yaitu1. Pembukaan pada pukul X2. Upacara peringatan Hari Kartini pada pukul X3. Persiapan lomba dan briefing panitia pada pukul X4. Pelaksanaan lomba pada pukul X5. Istirahat pada pukul X6. Penilaian lomba pada pukul X7. Rapat penentuan pemenang dari setiap lomba oleh juri pada pukul X8. Pengumuman pemenang lomba pada pukul X9. Upacara penutupan acara peringatan Hari Kartini pada pukul X I. Rincian Anggaran Dana Adapun rincian dari anggaran dana yang diperlukan dalam pelaksanaan acara peringatan Hari Kartini diantaranya 1. Perlengkapan kebutuhan lomba sebesar X2. Konsumsi sebesar X3. Biaya lain-lain sebesar J. Penutup Demikian dari proposal kegiatan peringatan Hari Kartini kamu buat. Semoga nantinya kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar berkat dukungan dan bantuan yang telah diberikan oleh banyak pihak. Kami berharap nantinya para warga X dapat memberikan partisipasinya secara penuh untuk merayakan kegiatan ini. Atas perhatian dan waktu yang telah diberikan dalam kerja sama ini, kami ucapkan terima kasih. Penutup Nah, itu tadi merupakan contoh proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini secara singkat yang bisa untuk kamu gunakan. Mungkin dari contoh proposal tersebut bisa kamu ubah isinya menyesuaikan dengan tema acara yang diangkat. Tidak hanya dengan proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini, masih ada banyak jenis proposal dan contoh lainnya yang bisa untuk kamu gunakan. Kamu bisa mendapatkan contoh proposal lainnya secara lengkap hanya ada di situs blog Mamikos. Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja MurahKost Jakarta Murah Kost Bandung Murah Kost Denpasar Bali Murah Kost Surabaya Murah Kost Semarang Murah Kost Malang Murah Kost Solo Murah Kost Bekasi Murah Kost Medan Murah

Walaupunmemiliki latar belakang akuntansi, Melissa adalah orang yang berhasil membangun tim marketing Tokopedia dari nol. Setelah memiliki tim Marketing dan Business Development, Hari Kartini merupakan momen pantas untuk memperingati emansipasi dan perjuangan seluruh perempuan Indonesia. Sebagai komitmen Tokopedia dalam menciptakan peluang Poster hari kartini akan lebih meriah jika anda menggunakan desain yang keren dan tentunya kekinian. Gambar-gambar untuk ucapan hari kartini dibawah ini kami buat spesial untuk menyambut hari kartini. Jika anda ingin membuat kartu ucapan, anda bisa menambahkan teks langsung dari web ini. Jika ingin download, masukan alamat email anda pada kolom email dibawah. [editor] Semoga desain-desain pada laman ini bermanfaat untuk anda. Pantau terus untuk desain-desain poster selanjutnya. Ada berberapa poster ini adalah hasil redesign Vecteezy. Bagi para blogger jangan lupa untuk pasang sumber link aktif ke web jika me-repost gambarnya. Terima kasih.
LatarBelakang dan Keluarga RA Kartini. Lahir di Jepara, 21 April 1879, Raden Adjeng Kartini merupakan anak dari Bupati Jepara Raden Adipati Ario Sosroningrat dan MA Ngasirah. Kartini memiliki darah bangsawan dari sang ayah, sebab kakeknya adalah mantan bupati Pangeran Ario Tjondronegoro IV. Berbeda dengan ibunya yang datang dari keluarga
Memperingati Hari Kartini pada tanggal 21 April dengan melihat bagaimana Kartini memperjuangkan hak perempuan di masa kolonial Belanda. Ibu kita Kartini Putri sejati Putri Indonesia Harum namanya Hayo … siapa yang tahu ini lirik lagu apa? Yup, bener banget! Ini adalah lirik lagu “Ibu Kita Kartini” 1929 yang diciptakan oleh Supratman. Gue yakin elo sudah familiar banget sama lagu ini, karena sejak kita duduk di bangku Sekolah Dasar SD, kita diajarkan banyak lagu nasional dan daerah. Salah satunya ya lagu “Ibu Kita Kartini” ini. Dari lirik lagunya saja, rasanya kita kayak diajak mengikuti perjuangan Ibu Kartini, ya? Terutama buat para perempuan, kita bisa punya kesempatan mengemban pendidikan setinggi-tingginya juga nggak terlepas dari perjuangan Kartini. Ini juga yang bikin kita merayakan Hari Kartini setiap tanggal 21 April. Sebelum pandemi sih, biasanya perayaan Hari Kartini diisi sama peragaan memakai busana daerah. Dulu gue sering banget pakai baju kebaya ke sekolah pas lagi merayakan Hari Kartini! Ngomongin Hari Kartini, kira-kira elo tahu nggak apa yang melatarbelakangi perayaan hari nasional ini dan gimana perjuangan Ibu Kartini memperjuangkan hak perempuan pada masa penjajahan Belanda saat itu? Nah, supaya elo semakin semangat menyambut Hari Kartini, ikut gue menelusuri perjuangan Ibu Kartini bareng-bareng, yuk! Siapa Itu Kartini?Perayaan Hari KartiniLatar Belakang Hari KartiniPerjuangan dan Bentuk Perlawanan KartiniTujuan Memperingati Hari KartiniIde Memperingati Hari KartiniRelevansi Kartini di Masa Sekarang Siapa Itu Kartini? Seperti biasa sebelum kita membahas lebih dalam, kita kenalan sama sosok Ibu Kartini dulu, ya. Lahir dengan nama Raden Ayu Kartini atau yang lebih akrab disapa Raden Ajeng Kartini/ Kartini, ia lahir di Jepara pada saat itu masih wilayah Hindia Belanda pada tanggal 21 April 1879. Kalau elo suka dengar istilah “bangsawan berdarah biru”, nah Kartini ini termasuk salah satu orang berdarah biru. Portrait Raden Ajeng Kartini/ Kartini dok. Wikimedia Commons Ayahnya bernama Raden Mas Adipati RMA Ario Sosroningrat yang merupakan seorang patih/wedana sekaligus calon bupati Jepara. Sedangkan ibunya bernama Ngasirah yang merupakan seorang anak dari mandor pabrik gula. Namun untuk bisa menduduki posisi bupati, ayahnya harus menikah dengan seorang bangsawan. Jadilah Kartini memiliki ibu tiri bernama Woerjan Moerjam, keturunan dari Raja Madura. Karena kedudukan ayahnya tersebut, Kartini bisa dibilang seorang anak yang lahir dari kalangan kelas bangsawan Jawa. Terlebih lagi pada masa itu, perempuan yang berasal dari keturunan terhormat nggak punya kesempatan buat bebas berekspresi. Jangankan berekspresi, kalau mau bicara saja cuma boleh kalau benar-benar perlu, itu juga sambil bisik-bisik! Cara jalannya juga sangat diperhatikan di mana mereka harus berjalan pelan, tertawa tanpa suara, dan nggak boleh terlihat gigi. Meskipun lingkungannya sangat kental dengan aturan, ayah Kartini berpikiran terbuka dan memberikan kesempatan untuk Kartini bersekolah di Europese Lagere School ELS, yaitu Sekolah Dasar SD yang berisikan anak-anak bangsawan/pejabat di Hindia Belanda. Mulai dari sini, kehidupan Kartini perlahan berubah. Seakan matanya terbuka dengan persepsi baru sampai ia memiliki cita-cita mulia untuk mendirikan sekolah supaya bisa menyekolahkan anak perempuan pada masa itu. Kalau elo penasaran sama cerita kehidupan Kartini mulai sejak kecil hingga tutup usia, elo bisa baca kisah lengkapnya di Kartini Bukan Hanya tentang Kebaya Perayaan Hari Kartini Kisah hidup Kartini yang sangat inspiratif membuat dirinya dikenang sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Nggak cuma itu saja, tapi hari kelahirannya juga menjadi hari perayaan nasional, Hari Kartini, setiap 21 April. Selamat Hari Kartini! Arsip Zenius Hari Kartini pertama kali dirayakan sebagai hari nasional pada tahun 1964, yang ditetapkan oleh Presiden Soekarno pada saat itu. Perayaan Hari Kartini ini merupakan simbol emansipasi wanita yang dilakukan oleh Kartini pada zaman kolonial Belanda. Kartini berjuang untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, khususnya hak mendapatkan kesetaraan dalam bidang pendidikan untuk bisa mengemban ilmu dan bersekolah. Biasanya, perayaan Hari Kartini lekat banget dengan kebaya, pakaian adat, dan lagu-lagu nasional khususnya lagu “Ibu Kita Kartini”. Tapi, sebenarnya Hari Kartini lebih dari itu. Apalagi mengingat perjuangan Kartini yang sangat menginspirasi lewat intelektual dan keberaniannya sebagai perempuan di masa penjajahan Belanda. Penasaran nggak, gimana latar belakang munculnya perayaan Hari Kartini? Baca Juga Hari Perempuan Sedunia Gimana Perempuan di Dunia Berjuang Menuntut Kesetaraan Hak? Latar Belakang Hari Kartini Nah, kalau kita berbicara tentang latar belakang Hari Kartini, ini berarti kita harus tahu dulu latar belakang Kartini ingin memperjuangkan hak asasi manusia khususnya hak perempuan pada masa kolonial Belanda. Memangnya bagaimana sih kehidupan bangsa Indonesia pada masa kolonialisme? Nah, elo bisa pelajari sejarah lengkapnya lewat materi belajar di bawah ini, ya! Jadi, pada masa penjajahan Belanda, perempuan seakan nggak punya ruang gerak yang bebas. Perempuan keturunan dari keluarga terhormat seperti Kartini saja merasa sesak, gimana perempuan lainnya? Bisa dibilang, saat itu perempuan Indonesia punya hak yang sangat terbatas. Contohnya, hanya sedikit dari mereka yang beruntung untuk bisa mendapatkan pendidikan yang baik. Ya … perempuan yang bisa sekolah merupakan perempuan keturunan bangsawan pada saat itu. Meskipun Kartini menjadi salah satu perempuan yang cukup beruntung karena bisa mencicipi pendidikan, tapi sayang, ia juga tetap harus menjalani masa “isolasi” atau “pingitan” setelah menginjak usia sekitar 12 tahun. Singkatnya, perempuan hanya dipersiapkan untuk menikah saja pada saat itu. Ketika lagi menjalani masa isolasi ini, perempuan juga dilarang untuk keluar rumah sampai mereka menikah. Selama masa pingitan, perempuan diharapkan bisa menjadi istri yang baik dengan kemampuan memasak, menjahit, nurut sama suami, dan bisa melakukan pekerjaan rumah tangga dengan baik. Ya istilahnya … sebagai perempuan, hanya perlu kemampuan untuk mengurus rumah sebagai istri saja, deh! Kartini bersama dengan keluarganya. dok. Wikimedia Commons Kartini memang mau nggak mau menjalani masa pingitan, tapi jiwa pejuangnya nggak pudar. Dilansir dari Tirto, Kartini mengisi waktu selama dipingit dengan menuliskan surat untuk teman-temannya yang banyak berasal dari Eropa. Surat-surat Kartini pun kemudian diterbitkan menjadi buku yang dikenal dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang 1911 yang diterjemahkan oleh Armijn Pane. Melansir Kompas, buku Habis Gelap Terbitlah Terang berisikan banyak tentang nasionalisme, negara, bangsa, demokrasi, kesadaran nasional, hingga kemerdekaan. Ini juga yang mendorong semangat Kartini untuk mendirikan sekolah perempuan pertama di daerah Rembang, Jawa Tengah. Karena perjuangannya ingin mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan yang tertulis dalam nilai-nilai Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, Presiden Soekarno menetapkan Kartini sebagai salah satu pahlawan nasional dan Hari Kartini resmi menjadi hari nasional pada tanggal 2 Mei 1964. Perayaan Hari Kartini pun dipilih bertepatan dengan hari lahirnya Kartini yaitu tanggal 21 April. Oh iya, selain Kartini, ada juga pahlawan perempuan yang tak henti memperjuangkan pendidikan perempuan di Indonesia, lho. Elo mungkin sudah familiar sama sosok yang bernama Raden Dewi Sartika. Kalau elo mau baca cerita perjuangan Raden Dewi Sartika dalam memperjuangkan pendidikan, elo bisa baca selengkapnya di artikel Raden Dewi Sartika dan Perjuangannya dalam Pendidikan ini, ya! Perjuangan dan Bentuk Perlawanan Kartini Ternyata kehidupan perempuan di masa lalu tuh nggak gampang, ya. Apalagi feodalisme dan budaya patriarki masih sangat kental saat itu. Feodalisme itu apa, sih? Buat elo yang belum tahu, feodalisme merupakan sistem yang menempatkan para bangsawan atau orang berpengaruh lainnya memegang kendali atas suatu wilayah. Jadi, rakyat kecil yang nggak punya apa-apa meminta perlindungan kepada para bangsawan dengan catatan mereka harus bekerja atau menjadi buruh bagi si bangsawan ini. Kartini yang lahir sebagai keturunan dari keluarga terhormat saja merasa sesak dengan segala keterbatasan yang ada di zaman ini, apalagi perempuan yang lahir dari rakyat kelas bawah. Mereka seakan nggak punya hak untuk memilih jalan hidup mereka sendiri. Terlebih lagi, budaya patriarki masih sangat kental dan mendominasi di kala itu. Budaya patriarki merupakan perlakuan yang menunjukkan adanya kesenjangan antara laki-laki dan perempuan. Di dalam budaya patriarki, laki-laki dinilai memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Ilustrasi Kartini Arsip Zenius Hal ini kemudian membuat ruang gerak perempuan semakin sempit, mengingat laki-laki memiliki kebebasan lebih banyak yang berasal dari status gendernya. Sejak menginjak bangku sekolah, Kartini menginginkan kehidupan perempuan yang berbeda dari yang seharusnya di masa itu. Kartini sudah menunjukkan ketertarikannya untuk memperjuangkan hak perempuan supaya bisa memiliki pendidikan yang setara dengan laki-laki sejak berumur belasan tahun. Melansir dari Jurnal Perempuan Kartini Pembebasan Laki-laki dari Patriarki 2015, ketika memasuki usia kepala dua, Kartini semakin berani menunjukkan keinginannya tersebut. Ia sering mengkritik hal-hal yang berkaitan erat dengan stereotip perempuan di masa itu seperti masalah poligami, keterbatasan pendidikan, minimnya peran perempuan dalam pengambilan keputusan, dan posisi perempuan di dalam rumah tangga. Apalagi peraturan adat Jawa saat itu mengharuskan perempuan rela dimadu juga. Sebagai seorang perempuan, sulit rasanya bagi Kartini untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkannya. Ia pun harus menerima aturan yang sangat membatasi perempuan berekspresi pada saat itu dengan setuju menikahi Bupati Rembang bernama KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Tetapi perjuangan Kartini nggak berhenti hanya karena ia telah berstatus sebagai seorang istri, justru ia malah semakin bersemangat untuk memperjuangkan hak dan derajat perempuan khususnya di bidang pendidikan. Melansir VOI, atas dukungan dari suaminya, sebuah sekolah perempuan akhirnya didirikan di sebelah timur pintu gerbang Kantor Bupati Rembang. Di masa sekarang, gedung sekolah ini dikenal menjadi Gedung Pramuka. Setelah Kartini wafat pada 17 September 1904, butuh waktu bertahun-tahun lamanya sampai akhirnya cita-cita dan perjuangan Kartini dilihat oleh banyak orang. Dimulai dari diterbitkannya surat-surat Kartini pada tahun 1911. Kemudian, seorang tokoh politik etis Belanda bernama Conrad Theodore van Deventer yang terkesan dengan tulisan-tulisan Kartini merasa tergerak untuk membantu mewujudkan keinginan Kartini dalam memperjuangkan emansipasi perempuan. Hingga pada akhirnya, di tahun 1912, didirikanlah sekolah perempuan di bawah Yayasan Sekolah Kartini di Semarang. Sekolah tersebut dinamakan Sekolah Kartini. Pendirian sekolah perempuan pun semakin meluas hingga ke beberapa daerah lainnya seperti Cirebon, Yogyakarta, Madiun, Malang, dan Surabaya. Para siswi di Sekolah Kartini. dok. Wikimedia Commons Perjuangan Kartini ini berhasil membuka kesempatan bagi para perempuan untuk bisa mengemban pendidikan yang layak. Sampai hari ini, masih banyak perempuan yang meneruskan perjuangan Kartini. Melansir BBC Indonesia, bisa terlihat bagaimana representasi perempuan yang bisa duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat DPR sejak tahun 1955–2024 mengalami peningkatan walaupun nggak secara drastis. Pada periode tahun 1955–1971, laki-laki mendominasi kursi DPR hingga 94,1%, sedangkan perempuan hanya 5,9%. Tapi, pada periode 2019–2024 sekarang, jumlah perempuan yang menduduki kursi DPR sudah meningkat hingga 20,5%. Terlebih lagi, Indonesia pernah dipimpin oleh presiden perempuan pertama yaitu Megawati Soekarnoputri yang memimpin Indonesia sejak tahun 2001–2004. Meskipun laki-laki masih mendominasi, tapi setidaknya, sudah terlihat bagaimana perempuan bisa perlahan menghapuskan anggapan kalau perempuan hanya cocok untuk bekerja di dapur sebagai ibu rumah tangga, dan memiliki status dalam bidang politik yang sama dengan laki-laki. Baca Juga 3 Cerita Sedih RA Kartini Kena Diskriminasi hingga Putus Sekolah Tujuan Memperingati Hari Kartini Setelah melihat perjuangan Kartini yang luar biasa sehingga bisa melahirkan banyak perempuan berpendidikan hebat hingga hari ini, sebenarnya apa sih tujuan memperingati Hari Kartini? Dilansir dari Facts of Indonesia, Hari Kartini yang dirayakan setiap tanggal 21 April di seluruh Indonesia ini bertujuan untuk memperingati sekaligus menghormati perjuangan Kartini selama memperjuangkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan khususnya dalam bidang pendidikan. Perayaan Hari Kartini dok. Wikimedia Commons Perayaan Hari Kartini diharapkan mampu mendorong semangat para perempuan di Indonesia untuk memperjuangkan emansipasi perempuan di seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Terus, mengapa Hari Kartini lekat dengan yang namanya emansipasi perempuan? Alasannya karena Kartini berjuang supaya bisa menyekolahkan para perempuan agar mereka bisa bekerja dan membantu keluarganya kelak. Nggak cuma dipersiapkan untuk menjadi seorang istri yang terdiam di dalam rumah tangga saja. Meskipun perjuangan Kartini nggak dilakukan dengan perang seperti yang dilakukan Cut Meutia, tapi Kartini berhasil membangun persepsi lain tentang betapa pentingnya pendidikan nggak hanya untuk laki-laki tapi juga perempuan, melalui pemikiran cerdas dan modern yang efektif. Selain itu, tujuan memperingati Hari Kartini juga dilakukan untuk mengenalkan sosok Kartini kepada para generasi muda penerus bangsa. Ceritanya yang inspiratif dan sosoknya yang menawan ini terus diperkenalkan secara turun temurun, dengan lagunya yang dinyanyikan sebagai lagu nasional sepanjang masa. Jadi, selain bisa mengenal sosok Kartini, acara ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan budaya Indonesia yang diperlihatkan lewat pakaian adat dan lagu-lagu nusantara kepada para siswa. Baca Juga Hari Perempuan Sedunia 3 Perempuan Hebat dan Pengaruhnya Ide Memperingati Hari Kartini Setelah tahu tujuan memperingati Hari Kartini, sudah mulai ada ide memperingati Hari Kartini belum, nih? Seperti yang sudah sempat disinggung sebelumnya, sebelum masa pandemi, sekolah biasanya mengadakan acara parade budaya pada Hari Kartini. Ide memperingati Hari Kartini Arsip Zenius Di sisi lain, ide memperingati Hari Kartini juga nggak harus terbatas pada sanggul dan kebaya saja, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih besar, seperti Sebagai momen untuk memperkuat pemberdayaan perempuan di Indonesia dan dunia secara lebih penguatan advokasi dan aksi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan formal yang kemudian bisa meningkatkan kualitas hidup untuk mendorong kesadaran laki-laki untuk terlibat aktif dalam mewujudkan keadilan untuk memperkuat penghapusan kekerasan pada perempuan, baik itu kekerasan fisik, mental, maupun kekerasan dalam rumah tangga. Relevansi Kartini di Masa Sekarang Wah, perayaan Hari Kartini ternyata seru banget, ya! Elo nggak cuma merayakannya buat menghormati perjuangan Kartini, tetapi juga bisa meneruskan perjuangannya untuk mendapatkan kesetaraan gender yang layak antara laki-laki dan perempuan. Kalau kita melihat ke masa sekarang, sih, rasanya perempuan sudah memiliki kesempatan yang lebih baik dalam berekspresi, ya? Buktinya saja, kita punya bisa menuntut ilmu setinggi-tingginya mulai dari SD sampai ke tingkat universitas. Ini juga merupakan hasil nyata dari perjuangan Ibu Kartini, lho! Bayangkan kalau nggak pernah ada Kartini di Indonesia, mungkin nasib perempuan bisa berbeda, nggak kayak sekarang. Pada masanya, Kartini melawan norma-norma yang mungkin dianggap sudah usang di masa sekarang. Meskipun kita sudah bisa bersekolah dengan lebih leluasa dibandingkan ketika perempuan hidup di zaman penjajahan, kita belum benar-benar mendapatkan kesetaraan gender yang maksimal. Ilustrasi CEO perempuan. Arsip Zenius Menurut data dari Statista, hanya 15% dari 500 perusahaan yang tergabung dalam Fortune 500 Companies yang memiliki Chief Executive Officer CEO perempuan di Amerika Serikat. Jadi, bagaimana relevansi perjuangan Kartini dalam kehidupan kita di masa sekarang? Menurut Nisrina Candra Kirana, seorang reporter berita di Metro TV, Kartini merupakan sosok yang sangat menginspirasi yang bisa mendorong perempuan untuk menjadi pejuang perubahan bangsa. Buah pikir Kartini di masa lalu juga masih sangat terasa relatable hingga sekarang, salah satunya yaitu emansipasi perempuan. “Berkat perjuangan Kartini, sampai dengan saat ini, para perempuan Indonesia bisa meraih pendidikan yang tinggi kalau mereka mau. Bahkan, seorang perempuan juga bisa menduduki posisi yang tinggi dalam sebuah kepemimpinan. Emansipasi perempuan memberikan kesempatan yang sama untuk perempuan berprestasi di berbagai bidang yang sama dengan laki-laki,” tanggapan Nisrina saat ditanya mengenai peninggalan Kartini yang masih melekat di kehidupan perempuan saat ini. Lalu, bagaimana nih cara kita supaya bisa meneruskan perjuangan Kartini di era modern ini? Menurut Nisrina, caranya adalah dengan terus belajar. “Ilmu merupakan sebuah pintu. Jadi, ketika pintu itu sudah bisa terbuka dengan terus belajar, maka seorang perempuan bisa menemukan ribuan jalan yang bisa dipilih untuk ikut berkontribusi di dalam masyarakat.” Itu dia tadi cerita tentang bagaimana Kartini memperjuangkan hak perempuan di masa kolonial Belanda. Memang banyak rintangan yang dihadapi, tetapi itu nggak memadamkan semangat perjuangan Kartini untuk perempuan bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Kartini pun menjadi simbol emansipasi perempuan yang artinya, siapapun bisa menjadi sosok Kartini dan membawa semangat perjuangannya dari masa ke masa. Kira-kira, elo siap nggak jadi sosok Kartini selanjutnya? Selamat Hari Kartini, Sobat Zenius! Referensi
PROPOSALKEGIATAN LOMBA PUITISASI DAN MEMASAK DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI KARTINI SMP NEGERI 4 MAJENANG TAHUN 2015 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Raden Adjeng KARTINI, merupakan sosok dominan di masa lampau bagi seluruh perempuan Indonesia. Pahlawan penyetaraan gender dan suku bangsa, lalu seperti kata Ir. Soekarno

Hari Kartini biasanya diperingati anak-anak sekolah dengan mengenakan pakaian adat khas daerah. Hari ini diperingati setiap tanggal 21 April. Tanggal tersebut merupakan tanggal kelahiran Kartini yang merupakan tokoh emansipasi wanita di Indonesia. Lalu, bagaimanakah sejarah Hari Kartini di Belakang Hari KartiniPeringatan Hari Kartini ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964 tertanggal 2 Mei 1964 dimana Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Surat keputusan ini ditetapkan tanggal 21 April diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini. Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional di Indonesia dan merupakan pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Beliau adalah tokoh pendobrak budaya yang meminggirkan wanita Jawa pada masa itu. Saat itu, wanita Jawa tidak diberi kesempatan untuk mendapatkan pendidikan di masa penjajahan Belanda, pergerakan kaum wanita sangat dibatasai. Begitu memasuki masa akil baligh, mereka harus tinggal di rumah untuk dipingit. Perempuan tidak perlu memiliki cita-cita yang tinggi dan tidak perlu pergi kemana-mana untuk menuntut ilmu. Bahkan, perempuan pun tidak perlu sekolah dan hanya diajarkan ilmu tata karma kepada keluarga dan masyarakat serta ilmu rumah tangga. Perempuan tidak diperbolehkan menjabat dalam pemerintahan dan apapun jabatan itu. Mereka hanya diperbolehkan menjadi sebagai istri mendampingi tersebut menurutnya menjadi penghambat kemajuan wanita pribumi. Kartini pun berjuang supaya wanita Jawa memperoleh kesetaran dalam hal pendidikan dan kehidupan. Beliau memulai perjuangannya dengan mendirikan sekolah untuk masyarakat umum di serambi dan halaman belakang rumah pendopo. Baca juga pahlawan nasional dari Jawa, pahlawan nasional dari Jawa Tengah, biodata pahlawan kemerdekaan, pahlawan nasional wanita, dan tujuan organisasi R. A. KartiniRaden Ajeng Kartini ialah seorang wanita dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Beliau adalah putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, yakni Bupati Jepara. Kartini adalah putri dari istri pertama yang bukan istri utama. Ibunya bernama M. A. Ngasirah yang merupakan putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, yakni seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Silsilah Kartini, dari sisi ayahnya, dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI. Baca juga sejarah Hari Ibu di Indonesia, pahlawan nasional dari Yogyakarta, dan sejarah Museum Kereta Keraton R. A. Kartini pada awalnya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan pada masa kolonial Belanda mengharuskan seorang bupati beristrikan seorang bangsawan. Namun, M. A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjam Moerjam yang merupakan keturunan langsung Raja Madura. Akibat pernikahan tersebut, maka ayah Kartini dapat diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R. A. Woerjan, R. A. A. merupakan anak kelima dari sebelas bersaudara kandung dan tiri. Kartini adalah anak perempuan tertua dari kesemua saudara kandung. Beliau diijinkan sekolah sampai usia 12 tahun di ELS Europese Lager School. Pada usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah dapat dipingit. Karena Bahasa Belanda yang dipelajarinya saat belajar di ELS, ia menulis surat kepada teman-teman korespondensinya yang berasal dari Belanda. Salah satu temannya bernama Rosa Abendanon yang banyak oleh buku-buku, koran, dan majalah Eropa maka Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Hal ini menyebabkan keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena melihat perempuan pribumi yang berada pada status sosial yang rendah. Kartini sering membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh oleh Pieter Brooshooft. Kartini pun menerima leestrommel, yakni paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan. Di antara ada majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, tetapi juga majalah wanita Belanda De Hollandsche beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat dalam De Hollandsche Lelie. Dari surat-surat yang dikirimkannya, jelas terlihat bahwa Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian sambil membuat catatan-catatan. Permasalahan yang disoroti tidak hanya berkaitan dengan soal emansipasi wanita, tetapi juga masalah sosial umum. Kartini memandang perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi, dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Kartini namanya diabadikan di beberapa jalan di Belanda. Jalan-jalan tersebut yakniUtrecht Jalan R. A. Kartini di Utrecht bernama Kartinistraat yang merupakan salah satu jalan utama dan berbentuk U. Jalan ini lebih besar dibandingkan jalan lainnya yang menggunakan nama tokoh-tokoh perjuangan seperti Augusto Sandino, Steve Biko, Che Guevara, dan Agostinho Jalan R. A. Kartini di Venlo, Belanda Selatan bernama R. A. Kartinistraat berbentuk O di kawasan Hagerhof yang disekitarnya terdapat nama-nama jalan tokoh wanita Anne Frank dan Mathilde Di Amsterdam Zuidoost atau yang lebih dikenal Bijlmer, jalan Raden Adjeng Kartini ditulis secara lengkap. Di sekitarnya jalan tersebut ada nama-nama wanita dari seluruh dunia yang berkontribusi dalam sejarah Rosa Luxemburg, Nilda Pinto, dan Isabella Jalan Kartini berdekatan dengan Jalan Mohammed Hatta, Sutan Sjahrir, dan langsung tembus ke Jalan Chris Soumokil Presiden Kedua Republik Maluku Selatan.Habis Gelap Terbitlah TerangKarya R. A. Kartini yang paling dikenal adalah Habis Gelap Terbitlah Terang. Pada tahun 1922, oleh Empat Saudara, Door Duisternis Tot Licht disajikan dalam Bahasa Melayu berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang; Boeah Pikiran. Buku tersebut diterbitkan oleh Balai Pustaka. Salah seorang sastrawan pelopor Pujangga Baru, Armijn Pane, tercatat sebagai salah seorang penerjemah surat-surat Kartini ke dalam Habis Gelap Terbitlah Terang. Ia juga disebut-sebut sebagai Empat Saudara. Buku tersebut kembali diterbitkan dalam format yang berbeda dengan buku-buku terjemahan dari Door Duisternis Tot Licht pada tahun 1938. Buku terjemahan Armijn Pane tersebut diecetak sebelas kali. Surat-surat milik Kartini juga diterjemahkan ke Bahasa Jawa dan Bahasa Lain R. A. KartiniSelain surat-surat Kartini yang dibukukan, ada juga karya lain dari R. A. Kartini yakniSurat-surat Kartini, Renungan Tentang dan untuk BangsanyaSurat-surat Kartini pun diterjemahkan oleh Sulastin Sutrisno pada saat ia melanjutkan studi di bidang sastra tahun 1972. Salah seorang dosen pembimbingnya memintanya menerjemahkan surat-surat tersebut agar mampu menguasai Bahasa Belanda dengan cukup sempurna. Pada tahun 1979, sebuah buku berisi terjemahan Sulastin Sutrisno versi lengkap Door Duisternis Tot Licht akhirnya diterbitkan. Buku tersebut terbit dengan judul Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsa Jawa”. Sulastin menyatakan bahwa meskipun tertulis Jawa, tetapi yang didamba sesungguhnya oleh Kartini adalah kemajuan seluruh bangsa Aku Kartini SajaBacaan yang lebih memusatkan pada pemikiran Kartini salah satunya adalah Panggil Aku Kartini Saja karya Pramoedya Ananta Toer. Buku ini merupakan hasil dari pengumpulan data dari berbagai sumber oleh Mau … Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899 – 1903Buku kumpulan surat kepada Stella Zeehandelaar periode 1899 – 1903 diterbitkan dalam rangka untuk memperingati 100 tahun wafatnya. Buku tersebut memperlihatkan wajah lain Kartini. Koleksi surat tersebut dikumpulkan oleh Dr Joost Cote dengan judul terjemahan “Aku Mau … Feminsime dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899 – 1903”.“Aku Mau … “ ialah moto Kartini. Sepenggal ungkapan tersebut mewakili sosol yang selama ini tidak pernah dijadikan bahan perbincangan. R. A. Kartini berbicara banyak hal yang meliputi sosial, budaya, agama, dan Hari KartiniSeperti telah disinggung sebelumnya, peringatan Hari Kartini biasanya dilakukan dengan mengenakan pakaian adat khas daerah oleh anak-anak sekolah. Tidak hanya itu, para pegawai kantoran juga mengenakan pakaian adat khas daerah. Selain penggunaan pakaian adat, peringatan Hari Kartini juga sering dilakukan dengan mengadakan lomba-lomba, seminar, diskusi, dan aksi nyata. Lomba-lomba yang sering diadakan misalnya lomba karya ilmiah Hari Kartini, lomba pidato Hari Kartini, lomba baca puisi Raden Ajeng Kartini, lomba artikel, lomba puisi dan cerita pendek tentan Raden Ajeng dan diskusinya yang diadakan biasanya berkaitan dengan tema emansipasi wanita. Begitu juga dengan aksi nyata yang dilkakukan, misalnya aksi nyata berupa advokasi, demonstrasi, maupun pemberdayaan peremupuan. Baca juga biografi Cut Nyak Dhien, sejarah Perang Aceh melawan Belanda, bangunan bersejarah di Aceh, peninggalan Kerajaan Aceh, dan sejarah Kerajaan Hari KartiniHari Kartini memiliki banyak makna yang dapat digali. Makna Hari Kartini diantaranya adalah sebagai berikutMendorong kesadaran kaum pria untuk turut serta dan aktif mewujudkan kesetaraan genderMembangkitkan peningkatan kualitas hidup perempuanMemperkuat penghapusan kekerasan dalam rumah tanggaMeningkatkan kualitas pendidikan formal bagi perempuan IndonesiaMemperkuat dan memperluas pemberdayaan perempuan Indonesia maupun dunia secara lebih luasMemperkuat advokasi dan aksi nyata dalam peningkatan kualitas hidup perempuanInilah penjelasan mengenai sejarah Hari Kartini di Indonesia. Semoga kita dapat mengambil makna dari penjelasan mengenai sejarah Hari Kartini. Selain itu, sebagai perempuan masa kini semoga kita dapat memaknai dan melanjutkan cita-cita perjuangnnya dengan melaksanakan aksi nyata yang berkaitan dengan kemajuan perempuan Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat.

Senaraiwanita malaysia yang berjaya mengharumi nama malaysia di mata dunia, seperti vivy yusof, neelofa, shila amzah, dr Di antara produk dan syarikat miliknya seperti Kanta Lekap Lofalens, produk pil penjagaan kesihatan Beautea Slim, dan jenama pakaian wanita Muslimah, Naelofar Hijab untuk wanita Revenue 50 juta lebih, shareholder Lofa, kakak

- Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara pada 21 April 1879. Hari kelahirannya itu hingga saat ini diperingati sebagai hari KartiniKartini juga ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 108 Tahun 1964Kartini dibesarkan ditengah-tengah keluarga bangsawaan. Ayahnya bernama Sosroningrat menjabat sebagai Bupati ibunya bernama Ngasih, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru di Teluk Awur, hidupnya, Kartini banyak menulis surat kepada teman-temannya, baik yang berada di Indonesia mupun di Belanda. Baca Juga Ina Cookies Bisnis Kue Kering Mulai dari 1 Karyawan, Kini Ratusan. Mulai dari 5 Resep, Kini Ratusan ResepKepada mereka, Kartini menceritakan penderitaan perempuan jawa. Kartini bercita-cita perempuan jawa dapat menuntut ilmu dan memiliki kedudukan yang setara dengan kaum laki-lakiPada saat kartini berusia 24 tahun, ia dinikahkan dengan Adipati Ario Singgih Djojo Adiningrat yang merupakan seorang bangsawan dan juga Bupati RembangKepada suaminya Kartini mengutarakan cita-cita untuk memajukan kehidupan kaum wanita. keinginan itu didukung sang suamiKartini pun diizinkan mendirikan sekolah wanita, yang merupakan sekolah wanita pertama di RembangBerikut disajikan kisah inspiratif hadiah Pernikahan Kartini. Dikutip Ayoindonesia dari Ipusnas 20 Arpil 2022Hadiah Penikahan KartiniSejak kecil Kartini dikenal sebagai pribadi yang cerdas. Ia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan berfikiran kritis. Baca Juga BSU BPJS Ketenagakerjaan 2022 Siap-siap! BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta Cair April Ini Tidak heran ketika Kartini dibimbing gurunya membaca Alquran, ia selalu meminta gurunya untuk mengartikan surat Alquran yang dibacanyaBukannya mendapat jawaban, Kartini malah dimarahi gurunya. Menurut gurunya pada saat itu, Alquran adalah kitab yang suci sehingga tidak boleh diterjemahkan dalam bahasa apa yang mendengar penjelasan gurunya, sontak menjadi kesal dan sempat tidak mau lagi membaca Alquran. Hingga suatu hari Kartini bertemu dengan Kyai Sholeh di rumah Bupati pertemuan itu, Kyai Sholeh Memberikan ceramah tentang arti Surah Al-fatihahKartini yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh, meminta pamannya untuk menemui Kiai Sholeh setelah pengajian selesaiSaat bertemu, Kartini mengatakan kepada Kiai Sholeh bahwa sanubarinya bergetar mendengar makna Surah Al-fatihah. Baca Juga 78 Peserta Lolos Sayembara Konsep Perancangan Kawasan di Ibu Kota NusantaraSetelah itu, Kartini pun bertanya kepada Kyai Sholeh “Mengapa selama ini Alquran tidak boleh di artikan dalam bahasa jawa? Bukankah Alquran adalah bimbingan hidup bagi manusia?”Mendengar pertanyaan dari Kartini terbebut, hati Kyai Sholeh tergugah untuk menerjemahkan Alquran dalam bahasa jawaKyai Sholeh pun menerjemakan ayat demi ayat dalam Alquran hingga 13 dari Surah Al-fatihah sampai Surah Ibrahim. Hasil terjemahan Kyai Sholeh tersebut kemudian diberikan sebagai hadiah pernikahan Kartini Terkini
kHHTOyN.
  • a2fuf503hl.pages.dev/314
  • a2fuf503hl.pages.dev/214
  • a2fuf503hl.pages.dev/91
  • a2fuf503hl.pages.dev/287
  • a2fuf503hl.pages.dev/130
  • a2fuf503hl.pages.dev/251
  • a2fuf503hl.pages.dev/391
  • a2fuf503hl.pages.dev/137
  • a2fuf503hl.pages.dev/363
  • latar belakang hari kartini